Pertanyaan :
Apa Asal Usul kata "insyaAllah" dan mengapa di haruskan mengatakan insyaAllah ketika membuat janji?
Jawaban :
Suatu ketika Rasulullah Saw. ditanya tentang kisah ashabul kahfi, maka beliau menjawab, "Besok saya akan menerangkan kepada kalian." Beliau memastikan kepada mereka tanpa mengucapkan insya Allah. Lalu, wahyu tidak kunjung datang kepada Rasulullah selama lima belas hari lamanya. Hal ini membuat beliau bersedih sekaligus tidak nyaman atas komentar penduduk Mekkah atas janji yang beliau sampaikan. Barulah sesudah itu Jibril datang membacakan surat tentang ashabul kahfi. Di antaranya adalah ayat yang berbunyi,
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: Sesungguhnya Aku akan mengerjakan Ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut) ‘Insya Allah’ dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: ‘Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini’. (al-Kahfi: 23-24)
Ayat di atas turun sebagai teguran, petunjuk, dan pelajaran adab bahwa apabila bertekad melakukan sesuatu di masa mendatang hendaknya mengucap insya Allah. Sebab, semuanya bisa terjadi jika Allah menghendaki (insya Allah).
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: Sesungguhnya Aku akan mengerjakan Ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut) ‘Insya Allah’ dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: ‘Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini’. (al-Kahfi: 23-24)
Ayat di atas turun sebagai teguran, petunjuk, dan pelajaran adab bahwa apabila bertekad melakukan sesuatu di masa mendatang hendaknya mengucap insya Allah. Sebab, semuanya bisa terjadi jika Allah menghendaki (insya Allah).
Sumber :
http://www.syariahonline.com
0 komentar:
Posting Komentar