Keblinger

Keblinger

Bercanda Dengan Allah

| Minggu, 17 April 2011
Ada seorang bapak berkumis tebal yang dengan "ganasnya" mencium bayi mungil nan lucu. Terlihat si bayi benar benar tidak nyaman dengan ciuman itu. Berulang kali si bayi berusaha menjauhkan pipinya dari ciuman sang Bapak, tapi sang bapak sama sekali tidak menggubrisnya. Bahkan sambil tertawa, ciuman Bapak itu semakin menjadi. Si Bayipun akhirnya menangis. Mungkin tangisan itu jadi usaha terakhir Si Bayi karena ia tidak menemukan cara lain lagi untuk memberontak. Dan lagi lagi, Sang Bapak hanya tertawa.

Dari ilustrasi diatas, Bisakah Sang Bapak disebut KEJAM, BENGIS, atau SADIS dan tidak punya RASA SAYANG ? Karena sesungguhnya Sang Bapak sekedar "Bercanda".

Sekarang mari kita berpikir sejenak. Terkadang, cara Allah mencobai hambanya, sama dengan cara Bapak bercanda dengan bayinya. Sekuat tenaga kita mencoba untuk bertahan dari cobaan demi cobaan. Terkadang rasa marah dan frustasi kita tunjukkan untuk "memberi tahu" protes kita terhadap Allah. Tapi apa yang terjadi ? Marah dan Frustasi tidak pernah bisa meredakan cobaan dari Allah, malah cobaan itu terasa makin berat menghimpit dada.... dan saat kita benar benar harus "kalah" hanya meneteskan airmata yang bisa kita lakukan dengan harapan, Sang Pemilik Nyawa akan mengkasihani kita...

Ya Allah.. Beradalah disisiku...
Seorang Bapak yang menciumi / mencandai Bayinya hingga menangis, bukanlah tanda bahwa Sang Bapak tidak menyayangi anaknya, tapi sebaliknya. Seperti itulah Allah, Cobaan yang kita alami hanyalah salah satu metode kasih sayang Allah bagi hambanya. Bagi siapa yang sabar menerima cobaan itu.. Baginya ketenangan dalam menjalani "Penjara" kehidupan...

Setelah kita sama sama tahu bahwa cobaan Allah adalah bentuk "CandaNya"... Marilah kita sama sama belajar untuk ikhlas.. karena tak pernah ada kesulitan yang tidak berujung. Dan bila cobaan itu demikian beratnya kita rasakan, menangislah dan berdoa ' Ya Allah... Kalo becanda jangan kebangetan dong.. Lagi Ga Mood becanda nih...' Hehe.. 
Lahaula Wala Quwwata Illabillahil 'Aliyyil Adziim....

1 komentar:

Anonim at: 12 Agustus 2012 pukul 17.57 mengatakan...

Bagus banget..smga bisa menyadarkan hamba yg sedang terkena musibah

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Corat Coret Blogger Template by Dzignine